Karena banyak sosok di kedua kubu yang saling mengenal satu sama lain, duel Tottenham kontra Southampton di White Hart Lane, Minggu (5/10) bak perang saudara. Mauricio Pochettino salah satu yang dimaksud.
Musim lalu, Manajer Si Lili Putih adalah pembesut Soton. Kepergiannya ke Tottenham pada musim panas lalu sempat menuai kontroversi dari fan The Saint mengingat tim itu mengalami musim yang oke pada 2013/14.
Namun, suporter Southampton sudah melupakan Pochettino. Tangan dingin bos baru, Ronald Koeman, membawa mereka berada di peringkat kedua klasemen EPL musim ini hingga pekan keenam.
"Sesi latihan bersama manajer baru terasa lebih menyenangkan ketimbang bersama Pochettino," kata gelandang Soton, James Ward-Prowse, di Standard.
Tekanan tentu dirasakan Pochettino. Tim yang diasuhnya untuk sementara berada di posisi kedelapan, menelan dua kekalahan dan dua imbang. Jika harus takluk di depan publik sendiri atas Soton, kursi yang diduduki pelatih berumur 42 tahun itu bakal bergoyang. Dia mungkin akan menyesali keputusannya meninggalkan Stadion St. Mary's.
Dalam lima bentrokan terbaru, London Putih selalu menang atas Southampton. Namun, kubu tamu justru lebih dijagokan untuk keluar sebagai pemenang.
Rekor kandang Spurs di liga musim ini kurang oke. Emmanuel Adebayor dkk. dibekuk dua kali dari tiga kesempatan melakukan jamuan. Sebaliknya, Soton menang dua dari tiga kunjungan mereka. Hanya Liverpool (17/8) yang memaksa Graziano Pelle cs. pulang dengan tangan hampa.
Karena penyerangnya tengah mandul, Pochettino kembali mengharapkan ketajaman Nacer Chadli, yang sudah mengemas empat gol di liga. Namun, ia juga berharap gelandang rival, Morgan Schneiderlin, tidak membuatnya menyesal karena gagal memboyongnya pada musim panas.
Schneiderlin, yang diketahui sempat memaksa manajemen Soton untuk beralih ke Spurs, sedang menikmati permainan yang impresif. Lelaki berusia 24 tahun itu bertekad menambah pundi-pundi golnya yang kini berjumlah tiga buah.
Editor | : | Theresia Simanjuntak |
Sumber | : | Harian BOLA (Penulis: Theresia Simanjuntak) |
Komentar