Pelatih Pelita Bandung Raya (PBR), Dejan Antonic, menolak jadwal ulang laga lawan Gresik United, 23 April nanti. Pasalnya kondisi anak asuhnya dikhawatirkan mengalami cedera karena 27 April sudah harus berhadapan dengan tim Persib Bandung.
"Saya tidak mau kalau lawan Gresik mainnya tanggal 23 April. Kami bukan Robocop. Kalau bisa kami inginnya Mei saja karena 27 April kami lawan Persib. Kalau tanggal 23 April jadi satu minggu kami memainkan tiga pertandingan. Itu tidak bagus bagi tim, kalau ada pemain yang cedera bagaimana? Tim butuh recovery. Kalau jadwal seperti itu mau bagus bagaimana sepak bola kita," ujar Dejan usai memimpin sesi latihan sore pasukannya, di lapangan Pusdikajen, Lembang, Kamis (10/4).
Pelatih asal Serbia itu, berharap jadwal pertandingan bisa lebih fair play, pasalnya Gresik baru menjalani lima pertandingan, sementara PBR sudah tujuh pertandingan. Dengan berubahnya jadwal lanjut Dejan, program yang ia terapkan kepada anak asuhnya pun mengalami perubahan.
"Jadwal seperti itu membuat naik turun pemain dan sulit bagi pelatih tapi saya tetap minta pemain semangat dengan jadwal seperti ini," tegasnya.
Hal senada juga diungkapkan Manajer PBR, Rawindra Ditya. Ia sangat keberatan dengan jadwal baru yang dikeluarkan PT Liga Indonesia mengenai jadwal ulang Gresik United vs PBR karena terlalu dekat dengan derbi Bandung yang digelar empat hari kemudian.
Namun Rawindra berbeda dengan Dejan Antonic yang berharap laga lawan Gresik dilangsungkan Mei. Ia berharap pertemuan Gresik vs PBR bisa dilangsungkan pada 22 April.
"Kalau main 22 April, kami punya cukup waktu untuk menyiapkan diri karena setelah dari Gresik harus menempuh perjalanan jauh ke Bandung," jelas Windra sapaan akrabnya.
Tertundanya lawan Gresik United, membuat tim berjuluk The Boys Are Back itu terpaksa kembali merumput pada Sabtu (19/4) menghadapi Arema Cronous di Stadion Kanjuruhan Malang.
Duel PBR kontra Gresik United yang awalnya dijadwalkan Minggu (13/4) di Gresik, terpaksa ditunda karena pihak Panitia Pelaksana tidak mendapat izin dari Kepolisian setempat hingga 17 April mendatang. Dan PT Liga Indonesia pun memutuskan menunda laga tersebut menjadi tanggal 23 April, setelah dijamu Arema di Malang.
Editor | : | Erwin Snaz |
Komentar