2.
Hasil yang memuaskan bagi PSS apalagi mereka sering menuai kegagalan di laga tandang. Namun, PSS ternyata mengawali babak 8 Besar ini dengan meraih satu poin.
“Kemenangan di kandang Persewangi di laga terakhir di babak 16 besar seperti memulihkan kepercayaan diri kami. Mental kami semakin kuat saat tampil di kandang lawan. Dukungan suporter yang datang ke Semarang juga membuat kami bersemangat,” ujar kapten PSS, Anang Hadi.
Ya, PSS tampil lebih percaya diri di laga tandang. Mereka berani bermain terbuka. Taktik pelatih Herry Kiswanto untuk mematikan motor permainan tuan rumah, Ronald Fagundez, berjalan efektif. Pemain asal Uruguay ini tidak diberi kesempatan berlama-lama menguasai bola.
Hanya, PSS kebobolan lebih dulu. Kesalahan pemain belakang berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh striker Julio Alcorse yang menaklukkan kiper Herman Batak di menit ke-20. Akan tetapi, PSS cepat bangkit. Berselang dua menit, tim Elang Jawa mampu menyamakan skor. Tendangan bebas Kristian Adelmund meluncur deras menembus gawang PSIS. Skor 1-1 bertahan sampai akhir babak pertama.
PSIS membuka harapan meraih tiga poin setelah kembali unggul lewat titik penalti di menit 53. Penalti diberikan setelah Waluyo menyentuh bola di kotak terlarang. Fagundez sukses menuntaskan eksekusi penalti.
Sayang, PSIS gagal mempertahankan keunggulannya. Tim tamu berhasil menyamakan kedudukan melalui Anang. Di menit 72, gol Anang lewat sundulan menyamakan skor menjadi 2-2.
PSIS melakukan tekanan selama 10 menit terakhir. Namun, usaha keras mereka tak membuahkan hasil. Skor imbang itu tetap bertahan sampai akhir laga.
| Editor | : | |
| Sumber | : | Bolanews |
Komentar