20 kontestan melintasi garis finis pada 11 Mei mendatang. Hingga pekan 32, Liverpool tak hanya sedang menikmati singgasana tertinggi klasemen, tapi juga menjadi tim tersubur di liga tertua di muka bumi tersebut.
Sebanyak 88 buah gol sudah digelontorkan para punggawa The Reds, dengan sumbangsih terbanyak ditorehkan duet Luis Suarez (29 gol) dan Daniel Sturridge (20). Total 88 gol ini sudah melewati rekor 77 gol yang dibuat generasi 2008/09 di kancang Premier League dan hanya lebih sedikit dari yang diciptakan pada enam musim berbeda sepanjang sejarah kompetisi yang telah bergulir sejak 1892/93 itu.
Yang menarik untuk disorot adalah setengah dari 88 gol ini muncul di 2014. Artinya, sejak 1 Januari Liverpool mampu masuk score sheet sebanyak 44 kali dalam 14 gameweek! Sementara itu, jumlah yang sama dikoleksi dalam 22 pekan. Dalam rataan, sejak Januari gol Liverpool menyentuh 3,14 gol per partai, sedangkan sebelumnya cuma mencapai 2,0 gol per partai.
Dengan laju argo sekencang ini, wajar bila sekstet lawan tersisa Si Merah merasa ngeper menjelang duel. Bukan semata karena jumlah golnya saja, tapi juga lantaran proses sebelum gol-gol ini bersarang. Dari 88 gol Liverpool ini, 47 datang melalui open play, 8 gol lewat serangan balik, 8 berkat penalti, 4 melalui aksi bunuh diri, dan 21 lewat bola mati.
Kondisi ini jelas membuat lawan semakin pening. Mencoba meladeni permainan terbuka bisa berakibat fatal kerena pasukan Brendan Rodgers mengoyak jala rival sebanyak 47 kali lewat permainan terbuka. Namun, berharap bermain defensif pun tak kalah mengancam karena 21 gol Reds dicetak lewat bola mati, baik itu tembakan bebas atau sepak pojok.
Sumber: Harian BOLA; Penulis: Sapto Haryo Rajasa
Editor | : | Editor Eko Widodo |
Komentar