Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Cerita Kelam Persik U-21, Gaji Jadi Biang Keladi

By Eko Widodo - Senin, 15 September 2014 | 19:05 WIB
Pemain-pemain Persik U-21, lemas kalah telak.
Gatot Susetyo
Pemain-pemain Persik U-21, lemas kalah telak.

5 Persik U-21 atas Gresik United (GU) U-21 pada lanjutan babak 12 besar Grup K LSI U-21 di Stadion Brawijaya Kediri, Minggu (14/9) malam lalu, masih menyisakan tanda tanya besar bagi publik Kediri. Betapa tidak, tim asuhan Alfiat yang tiga kali tampil perkasa atas GU U-21, tiba-tiba tumbang di kandang dengan skor fantastis. Apalagi kekalahan memalukan itu terjadi di rumah sendiri pada babak krusial.

Setelah awak Bolanews.com menelisik, ternyata faktor kesejahteraan jadi biang keladi kekalahan menyakitkan itu. Salah satu asisten pelatih membuka rahasianya.

“Bagaimana mau main bagus kalau nutrisi tak dipenuhi manajemen. Anak-anak memang tinggal di mes pemain yang selama ini ditempati tim senior. Tapi di sana tak disediakan makanan. Untuk beli air minum saja tak ada uang,” ungkap asisten pelatih itu.

Dia juga memaparkan kondisi ini mulai dialami Sandy Tyas dkk. sejak babak 12 besar di Padang lalu. “Di Padang kami tak menginap di hotel. Tapi di mes, di mana satu kasur bisa dipakai dua orang atau lebih. Kondisi ini sangat memilukan saya sebagai mantan pemain,” ucapnya.

Sekum Persik Barnadi menjelaskan memang manajemen belum membayar dua bulan gaji pemain terhitung sejak Juli lalu. Klausulnya memang gaji bulan Juli dibayarkan pada Agustus, dan bulan berikutnya seperti itu.

“Kami belum memenuhi hak pemain selama dua bulan. Itu kami memang akui karena manajemen Persik tak punya dana lagi. Tapi soal makanan di mes, ada miskomunikasi atau persepsi antara manajemen dengan pemain. Mereka ingin disiapkan makanan setelah bertanding. Dan kami penuhi itu,” kata Barnadi.

Sebagai sebuah tim, ternyata Persik U-21 tak menjalani latihan rutin harian. Saat libur mereka bisa tinggal di mes atau pulang ke rumah masing-masing bagi pemain yang domisili di Kediri.

“Soal nonteknis jangan tanya saya. Silakan konfirmasi ke manajemen. Saya hanya berhak berkomentar soal teknis. Menurut saya semua program latihan dan strategi permain sudah dijalani anak-anak. Tapi di lapangan kenyataannya berbeda. Jika antara nonteknis dan teknis dikaitkan, pasti ada hubungannya. Tapi supaya jelas tanya ke manajemen saja,” elak Alfiat, pelatih Persik U-21.


Editor : Gatot Susetyo
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X