Presiden SEABA, Erick Thohir menambahkan satu jabatan prestis dalam karier olah raganya. Hasil FIBA Central Board Meeting di Madrid, 13 September lalu memberikan kesempatan presiden dan pemilik Inter Milan ini menjadi anggota Central Board Member Federasi Bola Basket Internasional (FIBA).
"Saya bangga sekali bisa terpilih dan bisa mewakili Indonesia di organisasi olah raga internasional," ucap Erick kepada BOLANews.com, Kamis (18/9) menggunakan fasilitas WhatsApp.
FIBA bersidang di Sevilla, akhir Agustus lalu. Sidang itu bersamaan dengan event Kejuaraan Dunia Bola Basket 2014 di Spanyol.
"Semoga saya bisa mengemban kepercayaan yang diberikan. Semoga dengan kepercayaan ini, bola basket ASEAN pada umumnya, dan Indonesia pada khususnya bisa terkena imbas positif," ucap Erick, pengusaha media, restoran, dan hotel ini.
Untuk menjadi anggota Central Board FIBA tidaklah sembarangan. Track record dan konsistensi serta kredibilitas menjadi tolok ukur.
"Mereka memilih saya karena trek record," ucap Erick, yang terjun di bola basket sejak 1999 ketika Yayasan Dharma Bakti Mahaka mengambil alih Satria Muda dari tangan pemiliknya, Doedie Gambiro. Sejak tahun 1999 sampai saat ini, ia tak pernah meninggalkan bola basket.
Bahkan, Erick pernah memiliki klub NBA, Philadelphia 76ers, sebelum membeli Inter Milan.
Editor | : | Eko Widodo |
Sumber | : | - |
Komentar