Penampilan Barito Putera yang kurang stabil dalam enam pertandingan awal di LSI 2014 membuat pelatih Salahudin berpikir keras dalam mencari solusi. Salahudin mengatakan, banyaknya pemain baru dan beberapa pemain yang cedera di awal musim sebagai kendala.
Tim asal Banjarmasin itu memanfaatkan libur kompetisi dengan menjalankan pemusatan latihan di Jakarta pada 28 Maret-8 April. Pemusatan latihan di Jakarta dilakukan untuk membangun kekuatan tim.
Sebanyak 28 pemain diboyong dari Banjarmasin ke Jakarta. Selama di ibu kota, tim berjulukan Laskar Antasari itu menggunakan Stadion Bea Cukai untuk mematangkan strategi tim.
Memanfaatkan waktu yang tak banyak, Salahudin memberikan menu latihan yang dinilai paling efektif. “Tidak mungkin jika saya menuntaskan fisik terlebih dulu baru beralih ke teknik. Karena itu, kami memutuskan berjalan bersama. Pagi untuk fisik dan sore fokus teknik,” ujarnya.
Penjaga gawang Barito, Aditya Harlan, menyambut positif pemusatan latihan ini. “Pemain jadi bisa lebih kompak lagi karena semua elemen tim, pemain lokal dan asing, serta tim pelatih tinggal dalam satu mes yang sama. Hal itu yang mungkin tak didapat jika hanya berlatih di Banjarmasin,” ungkap Adit.
Agenda
Barito Putera
- 28 Maret-8 April
Pemusatan latihan di Jakarta (dua kali uji coba menghadapi Persitara (2/4) dan Matador FC (5/4))
- 13 April
Laga lanjutan LSI melawan Sriwijaya
Sumber: Harian BOLA; Penulis: Kukuh Wahyudi
Editor | : | Editor Eko Widodo |
Komentar