Namun, perlu dicermati pula keberhasilan pebalap kelas open bersinar di Qatar sedikit terbantu dengan banyaknya pebalap kelas factory yang harus mengakhiri balapan lebih awal. Jorge Lorenzo (Movistar Yamaha), Stefan Bradl (LCR Honda), Bradley Smith (Yamaha Tech 3), dan Alvaro Bautista (Honda Gresini) terjatuh saat lomba.
Belum lagi Pol Espargaro (Yamaha Tech 3) yang gagal finis setelah motornya mengalami kerusakan teknis. Bila kelima pebalap di atas bisa melanjutkan lomba, bukan tak mungkin hanya Espargaro yang nangkring di posisi 10 besar.
Kualitas pebalap memang menjadi pembeda utama yang membuat kelas open tetap tertinggal dari kelas factory. Selain itu, segala keuntungan kelas open terkait bahan bakar dan ban lunak ternyata tak memiliki pengaruh besar.
Spekulasi saat pramusim yang menyebut Honda dan Yamaha akan menghadapi kesulitan karena mendapat jatah bahan bakar empat liter lebih sedikit tak terbukti. Begitu pula masalah ban yang sempat muncul di sesi latihan bebas, tak nampak saat kualifikasi dan lomba.
Sumber: Harian BOLA; Penulis: Oka Akhsan
| Editor | : | Editor Eko Widodo |
Komentar