3-3, tapi justru kekalahan telak 0-2 dari Italia yang diterima. Wesley Sneijder cs. ingin segera bangkit dan laga vs Republik Ceska adalah momentumnya.
Belanda era Louis van Gaal tampil melebihi ekspektasi sepanjang Piala Dunia 2014. Akan tetapi, kekalahan dari Italia di laga uji coba pamungkas (4/9) menjadi pengingat kelemahan utama mereka.
Kekalahan terkadang bisa menjadi hal positif. Kekalahan dapat menjadi penunjuk hal-hal apa saja yang perlu diperbaiki oleh Hiddink. Perbaikan inilah yang berpotensi merembet ke perubahan komposisi tim atau pergantian taktik dan berujung pada pembentukan tim yang lebih baik.
Contoh paling sederhana adalah Van Gaal. Sama seperti Hiddink saat ini, Van Gaal juga kalah di partai pertamanya di era kedua melatih Oranje. Pada 15 Agustus 2012, Belanda kalah 2-4 dari Belgia.
Setelah itu, Belanda asuhan Van Gaal cuma kalah sekali dari 28 laga di waktu normal 2x45 menit, yakni saat kalah 0-2 dari Prancis pada awal Maret silam. Sepanjang PD 2014, Oranje tak pernah kalah di waktu normal.
“Ya, saya ingat Van Gaal juga mengawali eranya dengan kekalahan. Sekarang kami cuma perlu mendukung Hiddink sama seperti Van Gaal waktu itu,” kata Wesley Sneijder di Voetball International.
Editor | : | Rizki Indra Sofa |
Sumber | : | Voetball International |
Komentar