Tahun 2014 membawa peruntungan tersendiri bagi Olympique Lyon (OL). Andai Ligue 1 dimulai pada Januari lalu, Lyon akan melesat di posisi kedua klasemen. Perolehan 20 poin dalam sembilan laga di 2014 milik mereka cuma kalah dari PSG (23 poin ).
Kolektivitas menjadi senjata andalan Lyon. Hal itu dibuktikan dengan kemampuan meraup hasil maksimal kendati tak dibela dua andalan tim: Clement Grenier dan Yoann Gourcuff. Minus Gourcuff-Grenier, Lyon menang atas Bordeaux (2-1) di Ligue 1 dan meluluhlantakkan Plzen (4-1) di Liga Europa.
Kala menjamu Monaco, Ahad (16/3) nanti, Lyon dipastikan kembali tidak bisa menurunkan Grenier yang masih terpapar cedera. Kondisi Gourcuff dan bek Henri Bedimo juga masih diragukan. Karena itu, kolektivitas wajib ditampilkan lagi oleh OL jika ingin menyakiti skuat bertabur bintang milik Monaco.
“Sekilas, akan sangat sulit mengimbangi PSG dan Monaco lantaran kekuatan finansial dan deretan pemain berkualitas yang mereka miliki. Namun, Anda tahu bahwa timnas Prancis seringkali kalah oleh tim yang tampak lebih lemah. Sepak bola memungkinkan kita untuk memindahkan gunung. Semua hal bisa terjadi dalam 90 menit,” kata pelatih Lyon, Remi Garde kepada Foot 01.
Laga tandang terakhir Monaco berujung tak menyenangkan, dengan mereka kalah 0-2 dari St-Etienne. Menilik hal itu, aksi OL memindahkan “gunung tinggi” Monaco berpotensi terjadi akhir pekan ini.
SIARAN LANGSUNG
B Channel
Minggu, 16 Maret
Pukul 23.00 WIB
Sumber: Harian BOLA; Penulis: Sem Bagaskara
Editor | : | Editor Eko Widodo |
Komentar