Chamberlain sudah menjadi sayap ketika memulai karier sebagai pesepak bola profesional. Namun, ketika mencicipi peran sebagai gelandang tengah, punggawa Arsenal ini tidak menyembunyikan hasratnya untuk kelak beroperasi di pos tersebut secara permanen.
Potensi Ox sebagai gelandang tengah terlihat di leg kedua babak 16 besar Liga Champion 2011/12 kontra Milan. Dia menyumbang dua assist untuk kemenangan 3-0 Arsenal atas wakil Italia.
Kala itu, arsitek The Gunners, Arsene Wenger, percaya Ox punya kesempatan oke untuk berkembang sebagai gelandang tengah. Nyatanya, Wenger jarang menempatkan pemuda 21 tahun itu di posisi favoritnya.
Dalam konferensi pers jelang duel playoff LC 2014/15 melawan Besiktas, Rabu (27/8), Ox mencoba peruntungan dengan menyinggung posisi gelandang tengah. Maklum, Arsenal kehilangan Mikel Arteta karena cedera dan Aaron Ramsey yang mendapat kartu merah di pertemuan I kontra rival dari Turki itu.
"Saya menikmati bermain sebagai gelandang tengah. Tapi, saya akan berada di manapun bos meminta saya bermain," kata Ox, seperti dilansir Mirror.
Mendengar pernyataan sang anak asuh, Wenger melontarkan kata-kata yang mungkin membuat Ox kecewa.
"David Beckham dan Zinedine Zidane bermain di sayap. Mereka menjelma sebagai pemain kelas dunia. Alex bisa seperti mereka," ujar manajer berpaspor Prancis ini.
Ox berkesempatan mencicip status starter perdananya di LC musim ini pada duel kontra Besiktas di Arsenal Stadium esok. Melihat persaingan ketat di lini tengah, lelaki asal Inggris ini sebaiknya memanfaatkan pertandingan mahapenting Arsenal itu di manapun dirinya dipercaya sang juru taktik demi memaku tempat di skuat utama.
Editor | : | Theresia Simanjuntak |
Sumber | : | Harian BOLA |
Komentar