Keluhan soal kebugaran juga dilontarkan pelatih Tim Mutiara Hitam, Jacksen F. Tiago. Sebagian besar pemain pilarnya bisa dibilang tidak bisa menikmati istirahat cukup seusai melakoni LSI 2013 pada awal Oktober.
“Ada beberapa pemain penting saya juga terlibat dalam aktivitas timnas. Jadwal kompetisi musim lalu amat melelahkan. Pemain belum bisa dibilang benar-benar bugar saat menjalani musim baru,” ujarnya.
Jacksen memilih menggelar persiapan yang terhitung terlambat, mulai bulan Desember, untuk menyongsong musim 2014. Ia membiarkan sebagian besar pemainnya menikmati istirahat panjang.
Sisi baiknya pemain bisa mempunyai waktu recovery dan membuang rasa jenuh. Namun, efek negatifnya mereka hanya punya waktu pendek membangun soliditas.
Musim ini banyak pemain gres. Mereka tampak belum nyetel dengan pilar lawas.Persipura terlihat goyah di awal LSI 2014. Hal yang sama terjadi di ajang Piala AFC.
Sempat menang 2-0 atas Churchill Brothers, pada duel selanjutnya Ian Kabes dkk. hanya bermain imbang 1-1 melawan Home United.
“Tensi persaingan di Piala AFC lebih berat dibandingkan LSI. Pekerjaan rumah terbesar saya adalah menjaga kestabilan permainan tim di dua ajang berbeda,” ucap nakhoda asal Brasil itu.
Tahukah Anda?
1998 Piala Winner
"Sebelum muncul Piala AFC, mencuat Piala Winner sebagai ajang lapis kedua persaingan klub Asia. Klub-klub Indonesia secara reguler tampil di ajang ini antara 1991-2002. Hanya pada 1999 Indonesia absen. PSM menjadi klub Tanah Air dengan pencapaian tertinggi menembus perempat final pada musim 1998. Langkah Tim Juku Eja dihentikan Suwon Samsung Bluewings dengan skor 1-2 dan 0-12."
Sumber: Harian BOLA; Penulis: Ario Yosia, NF-3
| Editor | : | Editor Eko Widodo |
Komentar