Di sisi lain, Barito terpuruk di Stadion Demang Lehman, Martapura. Mereka dipermalukan mantan pemain andalannya, Djibril Coulibaly, yang menyumbang dua gol buat Persib.
“Pertama, saya ucapkan selamat untuk Persib. Kami kalah dan mengakui Persib lebih baik dan lebih pintar. Namun, baik Persib dan Barito sebenarnya sama-sama memiliki banyak peluang. Bedanya Persib bisa memanfaatkan peluang sedikit menjadi gol, tapi Barito tidak,” ucap Yunan Helmi, asisten pelatih Barito.
Bagi Djibril, gol bagi Tim Maung Bandung terasa amat penting. Ia membuktikan keputusan manajemen Persib kembali memakai tenaganya tepat. Sebelumnya, penyerang asal Pantai Gading itu hampir dicoret karena cedera.
Hanya karena pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman, sulit mencari striker pengganti, Djibril digaet kembali. “Kondisi saya sudah 100% fit. Saya sudah bilang sebelum pertandingan akan bersikap profesional walaupun sebelumnya saya memperkuat Barito,” ujar Djibril.
Tanggapan Djadjang? “Djibril tampil luar biasa. Saya ucapkan selamat kepada Djibril, yang berhasil mencetak dua gol pada pertandingan ini,” ujar Djadjang.
Sumber: Harian BOLA; Penulis: NF-12, Ario Yosia, Budi Kresnadi
Editor | : | Editor Eko Widodo |
Komentar