14, U-16, dan U-17 mengalami perubahan. Semula, pemain hasil seleksi hasil kerja sama dengan Asosiasi Provinsi itu dijadwalkan akan menjalani pelatnas jangka panjang di Pusat Pembinaan Usia Muda PSSI, Sawangan, Depok, pada medio Agustus. Namun, PSSI memastikan bahwa pelatnas akan dimulai pada September.
Menurut Sekjen PSSI, Joko Driyono, perubahan itu dikarenakan kondisi beberapa Asosiasi Provinsi yang terlambat mempersiapkan pemain untuk diseleksi tim pelatih timnas.
"Memang ada penyesuain yang harus kami lakukan. Hal itu disebabkan karena ada delapan Asprov yang meminta dikunjungi pada bulan ini," ujar Joko.
Kebijakan ini sebagai langkah toleransi yang dilakukan PSSI. Padahal, sejak awal pelatih kepala timnas junior, Fachri Husaini, tak ingin menunggu Asprov yang tak kunjung siap hingga awal Agustus agar tak merusak program yang telah dirancang.
Akan tetapi, bila dilihat dari sisi lain, keputusan ini tentu menjadi keuntungan bagi Fachri untuk semakin banyak pemain yang terpantau. Jadi peluang untuk menemukan pemain terbaik bisa tercapai.
Editor | : | Kukuh Wahyudi |
Sumber | : | Harian BOLA |
Komentar