2014 Seri IV Bandung, di C-Tra Arena, Jumat (7/3). Big match mempertemukan Satria Muda BritAma Jakarta versus CLS Knights Surabaya ini harus berlanjut hingga babak tambahan, setelah kedua tim bermain imbang 67-67. CLS akhirnya menang dengan tipis 75-73.
CLS mendapat momentum berharga melalui Sandy Febiansyakh ketika laga tersisa 17 detik. Dua dari tiga tembakan bebasnya mengantarkan keunggulan timnya. Sandy tampil sebagai pendulang angka tertinggi bagi timnya dengan menceploskan 15 poin.
Empat pemain lain juga menyumbang double digit poin pada game ini. Rachmad Febri Utomo dan Dwi Haryoko masing-masing menyumbang 13 poin, disusul oleh Mario Wuysang dengan donasi 12 poin, serta Dimaz Muharri dengan tambahan 11 poin.
”Jujur, kalau berdasarkan statistik, sebenarnya kami kurang layak memenangi game ini. Persentase field goals serta akurasi tembakan tiga angka kami tidak begitu bagus. Namun, zone defense kami berjalan dengan sangat baik. Inilah kunci dari kemenangan ini,” ujar Andre Yuwadi, asisten pelatih CLS Knights.
Sebaliknya, Satria Muda tampil dengan defense yang mengecewakan. ”Masih sama dengan saat kami kalah pada pertemuan sebelumnya, defense anak-anak masih belum konsisten,” ketus Cokorda Raka Satrya Wibawa, head coach Satria Muda.
Selain defense yang belum konsisten, pelatih yang akrab disapa Wiwin ini juga mengeluhkan banyaknya turnover, serta akurasi free throw anak didiknya yang masih jauh dari harapan.
Ini adalah pertemuan kedua tim pada musim reguler ini. Pada pertemuan pertama di Seri I Malang, November 2013, Satria Muda juga dipaksa menelan kekalahan.
Sumber: Rilis NBL Indonesia
Editor | : | Editor Eko Widodo |
Komentar