Tim pelatih Arema Cronus bergerak cepat memetakan kekuatan calon lawan kedua di Grup F AFC Cup. Suharno dan para asistennya mengatakan sudah mengamati permainan Hanoi T&T yang akan dihadapi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang (11/3).
”Kami sudah lihat lewat rekaman video waktu Hanoi menang 5-1 atas Maziya (25/2). Mereka tim yang main menyerang dengan mengandalkan lebar lapangan. Formasi yang digunakan 4-3-3,” kata Suharno.
Apa yang disampaikan mantan pelatih Persiwa ini sangat beralasan. Lima gol yang dicetak oleh pemain Hanoi ke gawang Maziya berawal dari umpan tarik. Itu sebabnya Benny Wahyudi dkk. diinstruksikan untuk mematahkan serangan dari lebar lapangan.
”Kalau kelebihan lawan dihentikan, itu akan jadi titik lemah,” ujarnya.
Sumber: Harian BOLA; Penulis: NF-3
Editor | : | Editor Eko Widodo |
Komentar