Arema Ditahan Persita di Kandang Sendiri

1.

Bermain di kandang membuat semangat Arema berlipat. Mereka langsung mengambil inisiatif serangan semenjak kick-off babak pertama.

Namun, di sisi lain, pertahanan Persita tampil solid. Beberapa kali Pendekar Cisadane berhasil menghalau serbuan Arema.

Memasuki tambahan waktu babak pertama, Arema mendapat peluang emas setelah Samsul dijatuhkan di kotak terlarang Persita. Gustavo Lopez, yang maju sebagai eksekutor, gagal menjalankan tugasnya dengan baik. Bola hasil sepakannya melenceng ke sisi kanan gawang.

Skor kacamata tak berubah hingga babak pertama usai.

Arema menlanjutkan teror terhadap Persita di babak kedua. Beragam serangan mereka lancarkan guna mendapatkan gol pembuka.

Dua peluang emas didapatkan Arema di menit ke 56 dan 66, tapi semuanya berhasil digagalkan Yogi Triana. Kiper berusia 20 tahun itu menahan sepakan keras Samsul Arif dan tandukan Thierry Gathuessi.

Gathuessi akhirnya memecah kebuntuan Arema di menit ke-71. Berawal dari situasi sepak pojok, pemain asal Kamerun itu menanduk bola untuk menaklukkan Yogi. Tim tuan rumah unggul 1-0.

Persita langsung merespon. Di menit ke-80, Pendekar Cisadane berhasil mencetak gol balasan berkat sundulan Luis Edmundo Duran Riquelme, juga melalui situasi sepak pojok. Kedudukan imbang 1-1.

Di waktu yang tersisa, Arema coba mengurung pertahanan Persita. Namun, hingga terdengar peluit tanda akhir pertandingan, papan skor di Kanjuruhan masih terpajang skor 1-1. Arema dan Persita berbagi angka.

AREMA STARTING XI: Meiga (c), Benny, Victor, Thierry, Purwaka, Alfarizie, Sukadana, Gustavo, Arif Suyono, Beto, Gonzales.

PERSITA STARTING XI: Yogi, Edmundo, Ledi, Handi, Maman (c), Hari, Ade Jantra, Zikri, Ganjar, Sirvi, Carasco.