Pesepakbola kok merokok. Ya, olahragawan dari cabang apapun semestinya tidak merokok. Tapi, sebelas pemain bola ini memang beda. Sebagian mengaku khilaf, sementara yang lain malu karena pernah kedapatan merokok. Totalnya dibuat pas 11 pemain. Jadi, inilah kesebelasan perokok dari kiper sampai striker.
David James
“Saya merokok hampir sepanjang karier saya,” kata eks kiper Inggris ini. “Saya mual sendiri kalau mengingat itu.”
Ashley Cole
“Ashley always berubah jadi perokok berat dalam liburan tahunannya di LA,” kata teman dekatnya kepada Daily Mail pada tahun lalu. “Beberapa temannya sudah mengingatkan itu perbuatan yang bodoh.”
Fabio Coentrao
Difoto ketika mengisap sebatang “rokok ulang tahun” pada 2012, bek Real Madrid ini dicoret oleh Jose Mourinho dan dicemooh suporter yang marah.
Laurent Koscielny
Bek ini terjepret kamera membawa sebungkus rokok setelah jamuan makan malam penutup musim 2012 di Arsenal.
Jack Wilshere
“Saya khilaf, saya bukan perokok,” kata Wilshere setelah muncul foto dengan rokok di mulutnya yang menurut dia cuma “bercanda” saja.
Wesley Sneijder
Pemain Belanda ini heboh diberitakan setelah ketahuan merokok di Ibiza.
Aaron Lennon
Gelandang sayap Spurs difoto tengah mengisap cerutu di Piala Dunia 2010. “Kalau dia terlalu banyak mengisap itu, dia akan kehilangan kecepatannya,” kata mantan bosnya, Harry Redknapp.
Mesut Ozil
“Itu gara-gara saya kalah taruhan jadi cuma sekali itu saja,” kata gelandang Jerman di Arsenal ini setelah muncul fotonya sedang merokok di sebuah kapal pesiar. “Saya tidak merokok.”
Wayne Rooney
“Saya pernah mencoba, tapi tak pernah menyukainya,” tulis Rooney dalam autobiografinya pada 2009, padahal ia beberapa kali difoto tengah merokok.
Mario Balotelli
Konon dia merokok sepuluh batang per hari dan baru-baru ini didenda oleh Milan setelah melanggar aturan dengan merokok di toilet dalam perjalanan ke tempat latihan.
Dimitar Berbatov
“Saya cuma berpura-pura merokok supaya kelihatan keren,” kata striker Fulham yang cuek ini.
Editor | : | Suryo Wahono |
Sumber | : | FFT Indonesia - Edisi Mei 2014 |
Komentar