Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Atlet Lebih Suka Menyimak Saran Psikolog Perempuan

By Suryo Wahono - Selasa, 12 Agustus 2014 | 00:00 WIB
Psikolog olah raga perempuan lebih mudah diterima atlet.
Brazil Alliance
Psikolog olah raga perempuan lebih mudah diterima atlet.

laki maupun perempuan bila punya masalah mental bisa curhat ke psikolog olah raga. Tapi, ketika harus menyimak masukan dari seorang psikolog, baik atlet cowok maupun cewek ternyata lebih suka psikolog perempuan.

Temuan ini adalah hasil studi Rebecca Mitchell dari Leeds Metropolitan University yang presentasikan di konferensi tahunan British Psychological Society, yang diselenggarakan di International Convention Centre, Birmingham, 9 Mei 2014 lalu.

Dalam studinya, Rebecca Mitchell meminta 117 peserta (59 perempuan, 58 laki-laki dengan usia antara 18 dan 35) yang secara teratur dalam kegiatan olah raga mendengarkan suara-suara yang individu yang berbeda-beda. Ada empat suara: suara nada tinggi, suara pria nada rendah, suara prempuan nada tinggi, dan suara perempuan nada rendah.

peserta diminta untuk mendengarkan keeempat model suara lalu menilai masing-masing pembicara berdasarkan kepribadian, pengetahuan olah raga, kemungkinan peserta mencari jasa psikolog, dan efektivitas penyampaian pesan. Repons dari 93 peserta lalu dianalisis. Hasilnya, dua jenis suara perempuan dinilai lebih tinggi untuk keempat faktor tadi.

Suara bernada rendah dianggap menggambarkan pengetahuan yang paling tinggi soal olah raga, paling efektif, dan menjadi orang yang jasanya paling mungkin dicari. Suara wanita bernada tinggi dianggap paling positif dalam hal kepribadian.

Secara umum tak ada perbedaan signifikan dalam cara partisipan memberi nilai kepada suara-suara tadi.

"Temuan ini menantang pandangan historis yang lazim bahwa psikolog laki-laki lebih sukses dan menunjukkan bahwa kesetaraan gender dalam olah raga telah membuat kemajuan. Mungkin peserta tak ingin tampil berprasangka terhadap psikolog perempuan, tapi itu juga merupakan indikasi kemajuan. Sudah jadi pengetahuan umum bahwa kesan pertama seorang psikolog olah raga terhadap atlet sangat penting, dan suara tentu bagian dari itu. Psikolog mungkin perlu lebih sadar soal bagaimana mereka didengar jika ingin mendorong hubungan baik  dengan atlet sejak awal."


Editor : Suryo Wahono
Sumber : Science Daily


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X