Surat kabar Belanda, Volkskrant, dikabarkan telah meminta maaf kepada legenda sepak bola Johan Cruyff setelah mereka menerbitkan sebuah berita yang mengatakan dia telah meninggal.
Kasus itu bermula saat pengujian aplikasi baru di situ mereka. Koran tersebut membuat contoh berita berjudul "Johan Cruyff Meninggal Dunia", tapi ternyata keliru menempatkan artikel itu untuk konsumsi publik. Keruan saja berita jadi-jadian ini cepat menyebar di media sosial, sebelum akhirnya ketahuan dan diturunkan.
Philippe Remarque, editor surat kabar, menyebutnya sebagai 'kesalahan bodoh' dan telah meminta maaf kepada mantan kapten timnas Belanda itu.
"Atas nama Volkskrant saya mengucapkan permintaan maaf untuk Johan Cruyff dan siapa saja yang telah marah akibat berita ini," katanya.
"Aplikasi diuji pagi ini dengan cerita-cerita palsu dan para teknisi menjadikannya sebagai cara untuk menguji fitur berita utama terbaru. Kesalahan (penyetelan) membuatnya muncul jadi berita utama."
Editor | : | Suryo Wahono |
Sumber | : | The Independent |
Komentar