klub Premier League akan mulai menggunakan database gim manajemen sepak bola, Football Manager, untuk membantu mereka dalam memantau bakat-bakat muda. Dari sekadar gim manajemen sepak bola, sekarang FM berubah menjadi sumber data dunia nyata.
Sejumlah klub besar dunia saat ini telah menggunakan alat analisis berbasis daring (online) yang dinamai Prozone Recruiter untuk mencari pemain-pemain muda.
Kini, giliran gim bikinan Sports Interactive (SI), yang akan memberikan informasinya ke database berskala internasional tersebut.
Informasi seperti biodata pemain, keterangan kontrak dan video aksi, yang telah disusun oleh tim SI selama 20 tahun terakhir. Semua itu akan 'disuntikkan' ke dalam pusat data Prozone, yang konon telah memiliki informasi tentang 80.000 pemain di seluruh dunia.
"Prozone Recruiter dibangun untuk melengkapi intuisi paran pencari bakat dan pelatih dalam memberi informasi rinci soal kinerja untuk lebih dari 80.000 pemain di seluruh dunia," jelas CEO Prozone, Thomas Schmider.
Sementara itu, data dari seri gim FM juga tak kalah detail dan terbukti akurat memrediksi banyak bintang muda yang kemudian bersinar di dunia nyata. "Database Sports Interactive adalah sumber daya yang sangat akurat dan berharga yang akan lebih meningkatkan layanan rekrutmen yang kami sediakan. Integrasi data Sports Interactive akan membuat Recruiter sebagai platform manajemen rekrutmen dan aset paling komprehensif yang tersedia."
Miles Jacobson, direktur Sports Interactive pun mengakui bahwa data mereka selama ini telah digunakan oleh para manajer dan pencari bakat dalam membantu mereka menemukan pemain-pemain berbakat. "Mulai sekarang, itu resmi. Manajer di seluruh dunia akan mencari dan membandingkan pemain menggunakan data dan sistem pencarian yang sangat akrab bagi para pemain Football Manager," paparnya.
"Informasi yang dikumpulkan oleh jaringan kami dengan lebih dari 1.300 pemantau bakat di seluruh dunia, dikombinasikan dengan data Prozone, (akan) membuat sistem ini sangat berharga untuk klub sepak bola yang ingin merekrut pemain."
Editor | : | Suryo Wahono |
Sumber | : | The Guardian |
Komentar