Dua laga di Grup 6 Divisi Utama, Rabu (12/8) ini, akan jadi partai hidup mati. PS Mojokerto Putra yang menjamu Martapura FC di Stadion Gajahmada Mojokerto akan saling jegal untuk berebut posisi atas, sekaligus membuka kans ke putaran 16 besar.
Sementara Deltras yang meladeni Perseta harus mati-matian mengamankan tiga poin guna menghindari jurang degradasi musim depan. Maklum, kedua tim ini sedang sakit dan rawan terlempar ke kasta lebih rendah tahun depan.
“Partai kontra Deltras jadi penentuan nasib kami di Divisi Utama musim ini. Kami sama-sama berada di zona merah. Kami harus bisa mencuri poin di Sidoarjo. Mental anak-anak sedang tinggi usai mengalahkan Mojokerto lalu. Ini jadi modal berharga untuk laga nanti,” ucap Syamsul Bachri, pelatih Perseta.
Sementara pelatih PSMP Inyong Lolombulan menyebut duel lawan Martapura FC juga jadi pekerjaan sangat berat. Jika mampu menjungkalkan pasukan Frans Sinatra Huwae, anak-anak Mojokerto akan memperlebar peluang ke fase lanjutan.
“Tapi kami harus kehilangan tiga pemain asal Palu yang terlambat bergabung. Stoper asing Efrat juga masih absen karena hukuman kartu merah. Jadi ini benar-benar pertandingan yang butuh perjuangan ekstra berat. Di atas kertas, Martapura FC jelas di atas kami. Mereka juga sedang naik daun karena posisi kedua di grup enam. Tapi tak ada yang mustahil jika anak-anak main tenang dan terus menyerang,” kata Inyong Lolombulan.
Editor | : | Gatot Susetyo |
Sumber | : | - |
Komentar