League 2014 dengan laga menjamu Kashima Antlers pada Sabtu (1/3) dengan hasil kalah 0-4. Walau menjadi perekrutan baru Ventforet yang menyita perhatian, Irfan belum mendapat jaminan turun berlaga.
Irfan mengaku harus berjuang keras beradaptasi dengan sepak bola Jepang yang cepat.
“Sepak bola Jepang diwarnai lari sepanjang pertandingan. Hal ini berbeda dengan di Thailand atau Indonesia. Sepak bola Jepang bisa dikatakan lebih berat sebab lebih teknis pula. Saya mesti menyesuaikan diri dengan latihan keras,” ujar pemilik nama lengkap Irfan Haarys Bachdim itu.
Kerja keras itu termasuk mencari posisi dalam tim pertama. Semangat ia perlihatkan saat Harian BOLA menyambangi latihan Ventforet Kofu di Shimizu. Pada satu kesempatan, Irfan terlihat merasa kesakitan setelah melakukan tekel terhadap rekannya dalam latihan simulasi pertandingan.
Sumber: Harian BOLA; Penulis: Christian Gunawan dari Jepang
Editor | : | Editor Eko Widodo |
Komentar