Germain, ia kini merasa menjadi pemain yang semakin komplet.
Dalam sesi wawancara dengan FIFA, Lucas ingin musim 2014/15 menjadi momen pembuktian kualitas di level klub maupun internasional. Berikut petikan interviu Lucas Moura.
PSG diisi banyak pemain bintang. Hal ini membuat Anda sulit menggaransi pos reguler di musim lalu.
Satu hal yang pasti, semua pemain ingin tampil sejak awal. Tak ada yang suka jadi pemain cadangan. Saya bermain untuk tim dengan kualitas tinggi dan persaingannya luar biasa.
Mereka semua pemain top, berkualitas, sudah mapan, dan lebih berpengalaman ketimbang saya. Saya selalu mencoba buat berpikir positif, tetap sabar, dan bekerja keras di setiap latihan atau pertandingan. Ketika kans itu datang, saya sudah siap.
Talenta Anda tak perlu diragukan, mencetak 11 assist di musim lalu, terbanyak kedua di liga. Sudah nyaman dengan sepak bola Eropa?
Saya tak pernah berhenti berpikir untuk berkembang. Mulai dari yang dasar, tak cuma persoalan taktik dan teknik. Memang saya puas dengan performa. Statistik itu menun-jukkan saya bisa berkontribusi buat tim dan tampil di cukup banyak laga, meski tak selalu menjadi starter. Hal itu sangat lumrah di Eropa.
Dari sisi taktik, sekarang ini saya merasa terbiasa, semakin mengerti apa yang perlu dan harus dilakukan, serta apa yang harus ditambahkan. Biasanya saya cuma dribel lurus ke arah gawang dengan mengandalkan kecepatan tinggi. Tapi, saat ini saya menambah faktor lain.
PSG juara Ligue 1 selama dua tahun berturut, tapi selalu kandas di perempat final Liga Champion. Apakah fokus PSG kini ke LC?
Impian menjuarai LC tak hanya milik presiden klub atau pelatih. Semua pemain dan fan juga. Pemain paham tanggung jawab itu. Meski begitu, kami tak bisa menyingkirkan Ligue 1. Tak perlu menolak label favorit, tapi menjadi juara Ligue 1 tak semudah yang dikira. Kami tetap harus berjuang di atas lapangan.
Editor | : | Rizki Indra Sofa |
Sumber | : | FIFA |
Komentar