klub Premier League, yang dipenuhi pemain dari luar Inggris.
Dalam sebuah wawancara yang diterbitkan di FA hari Kamis (21/8) ini, Hodgson menegaskan dia lebih memilih untuk melihat pemain-pemain muda melebarkan sayap dengan bermain di klub asing, walau memahami realitas ekonomi yang dihadapi pemain muda.
"Kita harus menerima bahwa beberapa pemain muda, yang saya pikir cukup baik untuk bermain di timnas Inggris, tak akan selalu menjadi pilihan utama bagi tim (klub) mereka di Inggris," katanya.
"Main di luar negeri tidak akan merugikan mereka sama sekali. Sebagian besar pemain kita, meski tidak semua bermain secara teratur, bermain di klub yang sangat baik pada level yang sangat tinggi."
"Jika Anda tanya saya, apakah lebih baik beberapa pemain bisa bermain di tim di luar negeri daripada di bangku cadangan, maka tentu saja, sebagai manajer tim nasional saya ingin melihat hal itu," tambahnya.
Selain Real Madrid, Barcelona, dan Bayern Muenchen, memang tak banyak klub yang dapat menggoda pemain dari Inggris, tapi ada banyak klub Inggris yang dengan mudah mengimpor pemain asing.
"Bukan tugas saya untuk memberitahu pemain soal apa yang harus mereka lakukan, tapi saya akan berpikir, jika ada kesempatan untuk untuk pergi ke luar negeri, maka banyak dari mereka akan mengambilnya."
Dia juga mengaku ingin pembatasan pemain asing kembali diperkenalkan di liga-liga besar Eropa.
Sedikit sekali pemain Inggris yang mencoba mengadu nasib di luar negaranya. Gareth Bale adalah salah satu contoh sukses, menyusul Ashley Cole, yang kini ke Roma. Cole sempat mengatakan kenapa pemain Inggris takut pindah ke liga Eropa lainnya.
"Mungkin pemain Inggris sedikit takut untuk pindah ke luar negeri. Mereka terbiasa dengan budaya Inggris dan tentunya lebih mudah tinggal di rumah sendiri," katanya setelah bergabung di Roma.
Editor | : | Suryo Wahono |
Sumber | : | Reuters |
Komentar