membahu dari seluruh pihak terkait untuk melakukan reformasi.
Carlo Tavecchio keluar sebagai pemenang usai mengungguli perolehan suara sebesar 63,63 persen suara atas Demetrio Albertini yang hanya memperoleh 33,95 persen suara, Senin (11/8). Ia pun resmi menggantikan presiden sebelumnya, Giancarlo Abete, sebagai Presiden FIGC.
"Saya akan menjadi presiden semua orang. Terutama bagi mereka yang secara sah menyatakan perbedaan pendapat mengenai pencalonan saya. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada mereka yang telah memercayai saya dan memberikan dukungannya selama masa sulit," ujar Tavecchio.
"Feformasi dalam sistem kami hanya bisa dilakukan secara bersama-sama. Tidak ada figur dewa di sini dan tidak ada yang memiliki formula ajaib," ucap kakek berusia 71 tahun ini.
Carlo Tavecchio belakangan dikenal sebagai sosok sarat kontroversi. Ia sempat mengeluarkan pernyataan beraroma rasial dan mendiskreditkan pemain-pemain asal Afrika.
Ya, Tavecchio pernah melontarkan pernyataan yang menyebutkan pemain-pemain asal Afrika sebelum bergabung dengan klub Serie A hanya bermodalkan makan pisang. Setelah bergabung dengan klub Italia berubah menjadi pemain bergelimang kekayaan.
Editor | : | Wisnu Nova Wistowo |
Sumber | : | Football Italia |
Komentar