Pelatih PSM, Ruddy William Keltjes, akhirnya memilih Boman Irie Aime asal Pantai Gading daripada Franck Edouard Bezi (Mali). Kedua pemain itu menjalani seleksi pekan lalu.
“Boman sudah pasti menjadi pilihan utama di bek tengah. Untuk pendampingnya, biarkan mereka bersaing,” ujar Rudy.
Pada empat laga awal PSM di LSI, Rachmat Latief tidak tergantikan di posisi bek tengah. Eks stoper Mitra Kukar itu bergantian ditemani Agung dan Ketut, sedangkan Djayusman hanya menjadi pemanas bangku cadangan.
Meski sering dimainkan, posisi Rachmat tak bisa dibilang aman. Ia terancam dengan kehadiran Boman. Secara tersirat, Rudy lebih memilih Ketut sebagai duet Boman di sektor ini.
“Penampilan Ketut menunjukkan perkembangan signifikan. Dia juga lebih tenang mengawal lini belakang,” kata Rudy.
Apalagi Ketut punya pengalaman bagus bila berduet dengan stoper asing. Musim lalu, bek asal Bali ini menjadi tembok tangguh Juku Eja bersama Alejandro Febre Santis (Cili).
Ujian pertama Boman dalam mengawal lini pertahanan akan datang saat bertamu ke markas Persela (27/2). Rudy berharap siapa pun nanti yang diturunkan sebagai starter atau pemain cadangan bisa membuat gawang PSM aman dari gol.
Sumber: Harian BOLA; Penulis: Abdi Satria
Editor | : | Editor Eko Widodo |
Komentar