11, 11-9, 11-9, 11-8.
"Kami senang sekali bisa mengalahkan Fran/Agri yang merupakan pasangan yang lebih berpengalaman. Sebelum main kami ada keyakinan bisa menang, karena kami merasa tak ada beban," ujar Rian, pemain asal klub Jaya Raya Jakarta.
Meskipun sempat kehilangan game pertama, namun Rian/Fajar tak mau menyerah begitu saja. Pasangan ini mengaku langsung mengubah strategi permainan di game selanjutnya.
"Di game pertama kami kalah, selanjutnya kami langsung mengubah permainan dengan lebih mengatur bola-bola depan," tambah Rian yang baru berusia 18 tahun.
"Walaupun lawan adalah pasangan baru, namun kami sudah mempelajari permainan mereka. Kemarin sempat nonton Fran/Agri main, kami juga menonton video pertandingan mereka, walaupun beda pasangan sebelumnya, tapi kami pelajari kemampuan individunya," jelas Fajar, pemain berusia 19 tahun binaan klub SGS PLN Bandung.
"Kami merasa cocok satu sama lain, Fajar punya permainan depan yang bagus. Kedepannya kami berharap akan selalu berpasangan," ungkap Rian.
Kecocokan kedua pemain juga diakui oleh sang pelatih, Chafidz Yusuf.
"Baik Rian/Fajar sama-sama punya pola permainan andalan, mereka feeling nya juga cocok dan saling mengerti satu sama lain. Selanjutnya, Rian/Fajar memang akan dipasangkan terus, karena mereka punya potensi jadi ganda putra muda andalan," kata Chafidz yang dijumpai di GOR Asia Afrika.
Di nomor ganda putri, pasangan Suci Rizki Andini/Tiara Rosalia Nuraidah berhasil keluar sebagai juara usai menundukkan pasangan senior, Vita Marissa/Shendy Puspa Irawati.
Editor | : | Eko Widodo |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar