Keylor Navas memasuki dunia baru yang menurutnya menjadi pencapaian paling luar biasa dalam hidup, yakni menjadi bagian dari Real Madrid.
Tak banyak yang tahu, masa kecil kiper berusia 27 tahun itu tidak secerah anak kecil yang hidup dengan nyaman. Kisah masa remajanya itu akhirnya menjadi inspirasi bagi anak-anak muda Kosta Rika yang ingin meniti karier di dunia sepak bola.
Navas lahir di Perez Zeledon, Provinsi San Jose, Kosta Rika pada 15 Desember 1986. Pada tahun 2002 saat gempita Piala Dunia di Korea Selatan-Jepang, Navas yang berusia 15 tahun hanyalah seorang supir. Ya, ia mengemudi gerobak berwarna merah berhiaskan bendera Kosta Rika, dengan rem tangan yang terbuat dari kayu. Ia membawa setidaknya 11 penumpang mengelilingi kota selepas jam sekolah. Uang yang dihasilkan ia kumpulkan untuk membeli sepatu sepak bola.
“Dulu, dia hanya seorang anak laki-laki kurus dari daerah miskin Perez Zeledon, San Jose, Kosta Rika. Ia berlari menggiring bola di jalanan, di antara bangunan-bangunan tua. Sekarang, impian besar telah diraih melalui kedua kaki dan telapak tangannya,” demikian ditulis La Nacion.
Editor | : | Wiwig Prayugi |
Sumber | : | La Nacion (Costa Rica) |
Komentar