Juru Transfer Ini Bikin Verona Melesat

klub semenjana semodel  Ravenna, Perugia, Napoli, dan Ancona. 

Napoli masuk kategori itu sebab saat diperkuat Sogliano, Partenopei masih berkutat di Serie B.Namun, sejak musim lalu nama Sogliano mulai gencar menghiasi kolom pemberitaan media massa Italia. Milan bahkan sempat meminati jasanya.

Sogliano banyak dipuji lantaran keberhasilannya membangun Hellas Verona. Sejak 2012, pria 43 tahun itu bekerja sebagai Direktur Olah Raga klub rival Chievo Verona itu.  Ia bertanggung jawab terhadap sejumlah rekrutan brilian yang dilakukan Verona musim lalu semodel Luca Toni, Romulo, dan Juan Iturbe.

Kendati hanya mengeluarkan tujuh juta euro, musim lalu Il Mastini mampu mendatangkan 28 pemain baru! Berbekal skuat yang gemuk Verona tak kesulitan mencapai misi bertahan di Serie A. Toni dkk. juga sukses finis di paruh atas tabel klasemen (posisi 10).

Konsekuensinya, banyak pilar Hellas yang diminati klub lain. Iturbe (ke Roma), Romulo (Juventus), dan Michelangelo Albertazzi (Milan) kini bahkan telah berganti seragam.

Kendati kehilangan sejumlah pilar, di lain sisi, Verona tetap diuntungkan lantaran mereka mendapatkan pemasukan sebesar 27,5 juta euro (432,8 miliar rupiah) dari hasil melego pemain. Jumlah pemasukan itu menjadi yang tertinggi di Serie A.

Punya bujet besar tak membuat Verona jor-joran di bursa transfer. Kejelian Sogliano kembali terlihat. Pemain-pemain seperti Mounir Obbadi (pinjam), Panagiotis Tachtsidis (pinjam), Antonio Luna (pinjam), Bosko Jankovic (gratis) bisa didatangkan tanpa klub harus mengeluarkan biaya sepeser pun.  

Terakhir, Verona akhirnya meresmikan transfer kapten Meksiko di Piala Dunia 2002, 2006, 2010, dan 2014, Rafael Marquez. Bek 35 tahun itu datang dari Leon dengan nilai transfer yang tak dipublikasikan.
 
Manuver transfer Sogliano diyakini tidak akan berhenti dengan perekrutan Marquez. Ia diyakini tengah mengamati Hector Villalba (San Lorenzo) dan Lucas Evangelista (Sao Paulo). Kedua pemain itu disebut berkarakter mirip dengan Iturbe.