il, Sabtu (16/8) petang.
Pada laga tersebut, Jonatan dipaksa menyerah lewat pertarungan sengit yang berakhir dengan lima gim. Laga itu berakhir dengan skor 11-10, 9-11, 5-11, 11-8, 11-3.
Bagi Jonatan, kekalahan ini adalah sebuah peringatan. Ia berharap bisa mengambil banyak pelajaran dan berjuang untuk memperbaiki penampilan.
"Saya masih kurang di bola-bola depan dan saya merasa sudah capek dari babak sebelumnya. Mungkin kalau fit, saya masih bisa melawan, tetapi stamina saya sudah menurun," ucap Jonatan.
"Di game terakhir, permainan saya kualitasnya sudah berkurang. Lee juga cuma menunggu saja saya membuat kesalahan. Kelelahan ini memang membuat akurasi pukulan saya berkurang," jelas Jonatan.
Editor | : | Tulus Muliawan |
Sumber | : | PBSI |
Komentar