Germain (PSG) bak monster bagi 19 kontestan Ligue 1 yang lain. Sepasang gelar juara liga dalam dua musim terakhir menjadi bukti paling sahih.
Namun, tak banyak yang sadar bahwa terdapat sebuah cacat kecil di balik keberhasilan Les Rouge et Bleu alias Si Merah Biru mengamankan titel Ligue 1 secara back-to-back.
Meski menjadi kampiun pada 2012/13 dan 2013/14, PSG tak pernah sanggup mengawali musim dengan raihan kemenangan. Di pekan perdana Ligue 1 2012/13, PSG cuma bermain imbang 2-2 dengan Lorient. Dalam dua laga berikut, Zlatan Ibrahimovic cs. kembali tertahan, masing-masing oleh Ajaccio (0-0), dan Bordeaux (0-0).
Les Rouge et Bleu terus memperkuat diri dengan membeli Edinson Cavani dari Napoli pada 2013/14. Hanya, mereka masih juga gagal menorehkan start sempurna. Sepasang laga perdana Ligue 1 musim lalu dilalui PSG dengan hasil sama kuat kontra Montpellier (1-1) dan Ajaccio (1-1).
Potensi PSG tersandung lagi di awal musim 2014/15 cukup terbuka. Pergelaran Piala Dunia 2014 membuat pelatih PSG, Laurent Blanc, tak punya banyak waktu berlatih dengan skuat terbaiknya.
Ezequiel Lavezzi, Maxwell, David Luiz, dan Thiago Silva bahkan baru nongol di sentra latihan Camp des Loges pada Selasa (5/8). Keempat pemain itu bisa jadi tidak akan berada dalam kebugaran terbaik sewaktu tim melawat ke markas Reims, Jumat (8/8). Sementara itu, Lucas Moura dan Adrien Rabiot masih berkutat dengan cedera mata kaki.
Kejutan bukan mustahil tercipta mengingat Reims dikenal kerap menjadi sandungan bagi tim-tim mapan. Musim lalu, Les Rouge et Blanc (Si Merah Putih) membekuk Monaco (1-0), Lille (2-1, 2-1), Lyon (1-0), dan Marseille (3-2).
Editor | : | |
Sumber | : | Harian BOLA |
Komentar