Keylor Navas terdidik dari keluarga yang sederhana. Ia pun sudah terbiasa hidup keras dengan tekanan ekonomi yang cukup berat di negara berkembang.
Sejak kecil, Keylor Navas dibesarkan oleh kakek dan nenek dari pihak ibu, Juan dan Elizabeth Gamboa Guzman. Kedua orang tuanya berpisah. Ayahnya, Freddy Navas adalah seorang pesepak bola lokal. Freddy yang mengawasinya bersepak bola. Ia bercerita, selama tiga tahun Navas berlatih dengan menggunakan gawang lebih lebar.
"Dia sudah menunjukkan gairahnya terhadap tiang gawang. Dan impiannya adalah memperkuat tim besar," tutur Freddy kepada Inside Spanish Football.
Sedangkan sang ibu setelah bercerai pergi mencari pekerjaan ke Amerika Serikat dan membangun keluarga baru. Momen ketika ia ditinggalkan Sandra menjadi saat yang tersedih bagi Navas.
“Saya meninggalkannya di bandara, ia berkaca-kaca dan berkata, Jangan pergi, Mama, jangan pergi,” kata Sandra, seperti dikutip dari La Nacion.
Saat libur sekolah setiap Sabtu pagi, ia menempuh perjalanan sepanjang delapan kilometer menuju lapangan akademi ADEFIP (Asociacion Deportiva Escuela de Futbol Integral de Pedregoso), satu-satunya sekolah sepak bola di tempat kelahirannya. Terkadang ia ditemani oleh sang Ibu. Kadang berjalan kaki, tapi ia juga sempat menggunakan sepeda motor usang keluaran Jepang tahun 80-an.
Editor | : | Wiwig Prayugi |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar