Performa Persebaya sampai saat ini belum meyakinkan. Tim bertabur bintang itu belum sebanding dengan total banderol pemainnya yang mencapai Rp 20 miliar. Tim besutan Rahmad Darmawan itu dituntut lebih cepat menemukan performa terbaiknya ketika menjamu Persiram, Selasa (18/2) di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Grafik permainan tim berjuluk Bajul Ijo itu memang bisa dibilang cenderung menurun jika dilihat dari pertandingan pertama lawan Mitra Kukar hingga laga terakhir kontra Persela lalu. Kekalahan 0-3 dari Laskar Joko Tingkir jelas menjadi tamparan yang sulit dilupakan bagi skuat Persebaya.
Pelatih Rahmad Darmawan sudah berupaya untuk membesarkan hati para pemainnya sekaligus meminta Greg Nwokolo dkk. untuk melupakan kegagalan di pekan ketiga Liga Super indonesia (LSI) lalu. Namun, tetap tak akan semudah itu bagi para pemain untuk menepiskan bayang-bayang kekalahan telak itu. Faktanya, para pemain hingga kini masih tak percaya dengan kekalahan itu.
“Bagaimana bisa semua lini bermain buruk. Saya sampai tak habis pikir,” kata Ferry Rotinsulu, kiper Persebaya.
“Kala itu kami seperti tak bisa bermain. Semuanya jadi serbasalah,” tutur M. Ilham.
Untung, tak semua pemain masih terbayang-bayang kekalahan tersebut. Minimal, Hasim Kipuw dan Manahati Lestusen tak mau lagi menengok ke belakang. Semangat mereka untuk mendulang tiga poin di kandang tetap membubung tinggi.
“Kami harus menebusnya di pertandingan ini. Kami harus menang, apalagi main di kandang,” sebut Hasim yang diamini Manahati.
(Fahrizal Arnas)
Editor | : | Wisnu Nova Wistowo |
Komentar