Arema Cronus dalam rentan beberapa tahun ke depan berencana meninggalkan markas utama mereka Stadion Kanjuruan. Manajemen Tim Singo Edan berencana membangun stadion baru dengan nilai investasi menembus Rp1 triliun.
Proses pembebasan lahan buat stadion baru berkapasitas 65 ribu penonton sedang dikebut. "Proses pembebasan tanah sudah mencapai 20 persen. Semoga tidak ada kendala sehingga pembangunan stadion bisa dilakukan dalam rentan satu hingga dua tahun ke depan," kata CEO Arema, Iwan Budianto.
Keputusan Arema membangun stadion berdasarkan sejumlah pertimbangan. Manajemen klub berjulukan Tim Singo Edan ingin pemasukan klub maksimal dari sisi penjualan tiket serta pengembangan bisnis pendukung lainnya.
"Jika kami masih menggunakan stadion milik pemerintah daerah agak sulit. Kami tidak bisa leluasa menggunakan stadion karena pemilik memiliki agenda tersendiri yang tak bisa diganggu gugat. Lain halnya jika stadion kami miliki sendiri," kata Iwan Budianto.
Soal pendanaan buat pembangunan stadion Iwan Budianto menyebut sumbernya dari pemilik klub. "Saat stadion sudah berdiri nanti akan ada sistem bagi hasil dari hasil pengelolaan bisnis stadion. Prinsipnya saling menguntungkan," tutur Iwan Budianto.
#banggasepakbolaindonesia Bolanews untuk Indonesia
Editor | : | Ario Yosia |
Komentar