Awal karier striker Sevilla dan tim nasional Kolombia, Carlos Bacca, tak seperti pesepak bola kebanyakan. Sekitar tujuh tahun lalu, ia belum menjadi pemain profesional. Profesi Bacca adalah kondektur bus arah Baranquilla dan kota kelahirannya, Puerto Colombia!
Usianya ketika itu sudah 20 tahun. Jika tak sedang menjadi kenek, Bacca kadang berjualan ikan atau bermain bola. Ia baru berusia 22 tahun saat menjadi pesepak bola profesional di klub lokal Atletico Junior. Profesi ini yang ternyata meroketkan namanya, meraih gelar juara dan kesuksesan finansial, bahkan membela negara di Piala Dunia Brasil 2014.
Bacca direkrut Sevilla awal musim 2013/14 dan mencetak 21 gol dari 52 laga di semua kompetisi. Dua gol di antaranya ia ciptakan ke gawang Real Madrid saat kedua tim bertemu di pekan ke-29 La Liga pada akhir Maret.
Sevilla menang 2-1 di Ramon Sanchez Pizjuan. Hasil ini makin membuat Madrid tertinggal dalam perebutan gelar La Liga musim lalu, yang akhirnya dimenangi Atletico Madrid. Suporter Sevilla pun mulai menjulukinya Baccabulazo.
Dua bulan kemudian, Ia meraih titel pertama di Sevila. Bacca membantu Los Nervionenses juara Liga Europa di Turin. Titel juara ini yang memberi Sevilla tiket ke duel Piala Super Eropa 2014 vs juara Liga Champion, Real Madrid, pada Selasa (12/8) di Cardiff.
Editor | : | Rizki Indra Sofa |
Sumber | : | Marca |
Komentar