Risiko yang lebih besar dalam memberi dukungan berimbas pada minimnya anggota Benteng Viola yang setia untuk terus datang menyaksikan Maman cs. berlaga.
“Kami akui antusiasme dari Benteng Viola masih kurang. Rata-rata rombongan yang mendukung langsung sekitar 100-150 orang. Kesulitannya adalah banyak anggota kami yang bekerja sehingga mereka tak bisa jauh-jauh datang ke Karawang,” tutur Muksin.
Manajemen Persita juga merasa tak nyaman dengan situasi ini. Mereka sebenarnya ingin memugar Stadion Benteng agar tim asuhan Arcan Iurie bisa berlaga di Tangerang.
Namun, fatwa haram yang dikeluarkan MUI Tangerang terhadap pertandingan sepak bola menjadi kendala. Fatwa ini mencuat sebagai imbas perseteruan suporter Persita-Persikota berkepanjangan yang meresahkan masyarakat.
Sumber: Harian BOLA; Penulis: Ario Yosia, Budi Kresnadi, Fahrizal Arnas, Abdi Satria, CW-3
Editor | : | Editor Eko Widodo |
Komentar