Adrian Sutil meyakini regulasi baru yang diterapkan FIA di tahun 2014 akan membawa dampak buruk bagi para pebalap muda. Menurut Sutil, aturan itu dapat menghilangkan kesempatan pebalap muda untuk mendapatkan jatah kursi balapan di sirkuit.
FIA menerapkan aturan baru dengan menyelenggarakan tiga kali uji coba saat pramusim dan empat tes selama dua hari setelah grand prix. Di musim depan, waktu uji coba akan dikurangi. Sutil mengungkapkan jika aturan tersebut akan memberi tekanan pada pebalap muda terutama para debutan karena memperkecil peluang mereka mendapatkan jatah balapan.
"Sekarang kau mempunyai satu kesempatan dan kau harus merelakannya tanpa melakukan latihan. Ini bukanlah pilihan yang baik untuk pebalap terutama para debutan. Terkadang tidak dibutuhkan pebalap yang kuat saat ini. Karena sekali melakukan kesalahan, maka tidak ada kesempatan lain,” ucap Sutil.
Pebalap asal Jerman itu memperkirakan para debutan akan kesulitan bersaing dengan para pebalap lama. Pengalaman selama di arena balap dan cara mengatasi kesalahan yang dibuat adalah faktor yang akan menghambat para debutan.
"Saat ini Formula 1 sedikit sulit. Sangat Sulit ketika kau melakukan kesalahan dan tidak cukup baik mengatasinya. Ini situasi yang rumit dan butuh latihan menyetir yang lebih lagi,” kata pebalap Sauber Ferrari itu.
Editor | : | Hapsari Retno Widanti |
Sumber | : | Penulis adalah mahasiswa PKL Universitas Negeri Sebelas Mare |
Komentar