Federasi Tenis Internasional (ITF) sangat serius memberantas doping dari tenis. Buktinya, jumlah tes darah yang dilakukan terhadap petenis profesional meningkat empat kali lipat pada 2013.
Sejak ITF memperkenalkan penggunaan paspor biologis, jumlah tes darah bertambah dari 187 pada 2012 menjadi 813 (2013). Dari angka itu, 449 di antaranya adalah tes di luar kompetisi (out of competition test).
Bila ditambah tes urin, jumlahnya melesat secara signifikan dari 2.185 menjadi 2.752.
Pada 2013, terdapat dua kasus doping yang cukup mencuri perhatian. Namun, kedua kasus tersebut tak berhubungan dengan paspor biologis.
Marin Cilic (Kroasia) menerima sanksi empat bulan setelah sampel urinnya positif mengandung zat stimulan, nikethamide. Sementara itu, Viktor Troicki (Serbia) dihukum larangan bermain selama setahun karena melewatkan tes doping.
Editor | : | Oka Akhsan M. |
Komentar