San Lorenzo akan memulai laga semifinal leg pertama Copa Libertadores 2014 menjamu Bolivar di Stadion Pedro Bidegain, Rabu (23/7). Kemenangan menjadi target yang harus diraih oleh klub berjuluk El Ciclon itu guna meringankan langkah ke partai puncak.
San Lorenzo diuntungkan dengan catatan meyakinkan di kandang sejak babak penyisihan grup. Leandro Romagnoli dkk. tidak terkalahkan dalam lima laga yang dilangsungkan di hadapan pendukungnya sendiri, dengan perincian empat kemenangan dan satu hasil imbang.
Selain itu, San Lorenzo juga memiliki rekor selalu menang saat menghadapi klub asal Bolivia di ajang Copa Libertadores, yakni vs Club The Strongest 4-0 (1973), vs Club Jorge Wilstermann 3-0 dan 2-0 (1973, 2001), serta vs Real Potosi 5-1 dan 1-0 (2002, 2008).
Pelatih Edgardo Bauza menekankan betapa pentingnya meraih kemenangan sekaligus melanjutkan rekor sempurna San Lorenzo atas klub Bolivia. Untuk mewujudkannya, dia mengandalkan dua gelandang Romagnoli dan Ignacio Piatti.
Romagnoli merupakan pengatur serangan tim, sedangkan Piatti adalah raja gol San Lorenzo di Copa Libertadores 2014 dengan raihan tiga gol. Keduanya menjadi kartu as Bauza untuk membongkar pertahanan Bolivar.
“Satu-satunya hal yang saya inginkan adalah kemenangan. Kami harus bisa meraihnya sebab kami sangat berambisi menembus final pertama sepanjang sejarah klub,” ujar Bauza seperti dilansir La Nacion.
Di kubu lawan, presiden Bolivar, Guido Loayza, meminta para pemain mengerahkan seluruh kemampuan. Dia berharap klubnya bisa meraih hasil imbang, atau minimal kalah dengan margin skor yang tipis.
“Pertandingan di Buenos Aires akan sulit. Kami wajib mengerahkan seluruh kemampuan guna meraih hasil maksimal. Bagi kami, bermain imbang sudah cukup. Kalaupun kalah, kami harus bisa menyarangkan gol,” ujar Loayza seperti dilansir ESPN.
Editor | : | Indra Citra Sena |
Sumber | : | La Nacion dan berbagai sumber |
Komentar