Meski sudah berpisah sejak awal musim lalu, Roberto Mancini masih menyimpan rasa kekecewaannya usai dipecat Manchester City. Mancini menilai bahwa dirinya merasa dikhianati oleh petinggi The Citizens.
Roberto Mancini harus menelan pil pahit dipecat dari Manchester City. Pria Italia itu resmi meninggalkan Etihad Stadium usai The Citizens takluk di final Piala FA oleh Wigan.
Padahal, ketika itu musim 2012/2013 hanya menyisakan dua pertandingan lagi. Posisi City pun tidak terlalu buruk yaitu urutan ketiga klasemen. Namun, kubu Etihad Stadium malah memecatnya. Mancini merasa dikhianati karena sebelum pemecatan dirinya sama sekali tidak diberi peringatan.
"Saya kenal banyak orang di sepakbola. Saya tahu bahwa petinggi City sudah bicara dengan tiga atau empat manajer pada Februari sampai April 2013. Saya tahu di belakang saya mereka bicara dengan Josep Guardiola dan Carlo Ancelotti saat makan malam bersama saya sebelum final Piala FA," curhat Mancini kepada The Sun on Sunday.
Mancini menuduh bahwa Chief Executive, Ferran Soriano dan Direktur Sepak bola, Txiki Begiristain, memiliki peran penting untuk mempengaruhi pemilik City untuk memecatnya.
"Mereka seperti Judas. (Padahal) Saya percaya kepada Chairman Al-Mubarak 100 persen, tapi tidak dua orang itu (Soriano dan Begiristain). Sebagian orang tak punya nyali untuk bicara secara langsung. Mereka justru bergerak di belakang saya dan memecat saya dua pertandingan sebelum musim berakhir," tegas pria 49 tahun itu.
Sumber: Sky Sports
Editor | : | Zulfirdaus Harahap |
Komentar