Terduga Pencuri Data Medis Schumacher Tewas

Seorang pria yang ditahan karena diduga terlibat pencurian dan pembocoran dokumen medis legenda Formula 1, Michael Schumacher, ditemukan tewas gantung diri di dalam selnya, Rabu (6/8).

Laki-laki yang identitasnya tidak diungkap ke publik itu bekerja sebagai eksekutif di sebuah perusahaan helikopter penyelamat Swiss, Rega. Perusahaan itulah yang mengatur kepindahan Schumacher dari rumah sakit di Prancis ke Swiss lewat udara pada Juni lalu.

Menurut petugas di kantor kejaksaan Zurich, pria tersebut ditahan pada Selasa (5/8) dan telah diinterogasi polisi. Dalam pemeriksaan, dia membantah telah melakukan tindak kejahatan. Meski demikian, dia tetap ditahan di penjara kepolisian Zurich.

Namun, pria itu ditemukan sudah tak bernyawa saat petugas membawakan sarapan keesokan paginya. Padahal, pada hari itu dia dijadwalkan melakukan dengar pendapat sebelum disidang. Setelah dilakukan investigasi, petugas mengatakan tak ada pihak lain yang terlibat dalam proses tewasnya pria tersebut.

"Kami sangat terkejut dan sampai kehilangan kata-kata mendengar kejadian ini," kata Sabine Kehm, juru bicara keluarga Schumacher, kepada AFP.

Schumacher mengalami cedera kepala serius akibar kecelakaan saat berski di Meribel, Prancis, pada 29 Desember. Dia dirawat selama lima bulan di Grenoble sebelum dipindahkan ke Swiss pada 16 Juni.

Schumacher dipindahkan secara rahasia ke rumah sakit di Lausanne, Swiss. Namun, dalam prosesnya, diketahui catatan medis Schumacher telah dicuri dan si pelaku mencoba menjual data tersebut ke beberapa media berbeda dengan meminta imbalan sebesar 50 ribu euro atau sekitar 790 juta rupiah.

Setelah ditelusuri oleh petugas kejaksaan, diketahui si pencuri merupakan seseorang yang bekerja di Rega. Pihak perusahaan mengakui menerima data tersebut. Namun, mereka menegaskan rekaman medis itu digunakan sebagai bahan pertimbangan proses transfer Schumacher, bukan untuk dijual.

Petugas kejaksaan Zurich menolak mengungkap usia, kewarganegaraan, dan identitas lain dari pria tersebut. Namun, juru bicara Corinne Bouvard memastikan dia bekerja sendiri dan masih dianggap tidak bersalah karena belum terbukti di pengadilan.