Kehidupan di Milan setelah kedatangan Clarence Seedorf disebut para awak tim berjalan baik. Namun, minim nya pengalaman Seedorf tetap menjadi handicap.
Kiper Christian Abbiati mengeluarkan komentar kepada Milan Channel: “Dia datang dan banyak melakukan perubahan. Clarence membawa ide baru yang mudahmudahan dapat membuat perbedaan di atas lapangan.”
“Milan tampak berubah. Tim mengganti formasi dan para pemain berusaha menyesuaikan diri. Kami sangat puas,” kata CEO Adriano Galliani kepada Football Italia.
Start Seedorf lumayan oke dengan dua kemenangan, satu hasil seri, dan satu kekalahan dalam empat laga di semua ajang. Pengganti Massimiliano Allegri ini tampak memiliki ide jelas, namun terkendala pengalaman. Problem itu kelihatan lewat raihan hasil tim.
Milan gagal menang ketika menghadapi Udinese di Coppa Italia dan Torino di Serie A pekan lalu. Saat itu Seedorf berhadapan dengan pelatih yang jauh lebih berpengalaman.
Arsitek Udinese, Guidolin (58 tahun), sudah mulai melatih di Serie A pada 1993. Saat itu Seedorf masih berada di klub pertamanya, Ajax. Giampiero Ventura (66) di Torino malah sudah mulai melatih pada 1981, ketika Seedorf bahkan belum masuk bangku sekolah dasar!
Seedorf menang atas Verona dan Cagliari. Verona ditangani Andrea Mandorlini (53) yang baru memulai karier di Serie A pada 2003. Diego Lopez (39) di Cagliari baru mulai menjadi pelatih tahun lalu.
Bein Sports 1
Napoli vs Milan
Minggu, 9 Feb; Pukul 02.45 WIB
Sumber: Harian BOLA; Penulis: Dwi Widijatmiko
Editor | : | Editor Eko Widodo |
Komentar