Manajer Chelsea, Jose Mourinho, mengecam bintang Premier League yang merokok. Menurutnya, mereka punya tanggung jawab moral dengan memberi contoh baik kepada pemain muda.
Gelandang tim nasional Inggris, Jack Wilshere, baru-baru ini kembali menjadi pusat perhatian setelah foto pemain berusia 22 tahun itu merokok saat berlibur di Las Vegas, AS, beredar di internet.
Ini bukan pertama kalinya Wilshere tersandung masalah gara-gara ketahuan merokok. Pada Oktober 2013, pemain Arsenal itu juga harus meminta maaf setelah kedapatan merokok di luar klub malam di London.
Berkaca dari kasus Wilshere, Mourinho menyatakan dampak merokok mungkin tak terlalu signifikan terhadap kondisi fisik pemain. Akan tetapi, efek lebih besar justru terjadi dalam konteks kehidupan sosial.
"Apa yang seorang pesepak bola lakukan ditonton oleh jutaan orang, terutama anak-anak," kata Mourinho kepada BT Sport.
"Saya tentu bukan pakar di bidang ini, tapi menurut saya pemain yang merokok dengan teman-teman mereka saat liburan pada musim panas performanya tak akan terganggu," ujar Mourinho.
"Masalahnya, anak-anak yang menonton di rumah akan berkata 'jika pesepak bola top boleh merokok, maka saya juga boleh'. Ini lebih kepada dampak sosial," tutur Mourinho.
Mourinho mengatakan kemarahan saja tak akan menyelesaikan masalah.
"Saya hanya ingin menjelaskan bahwa apa yang pesepak bola lakukan dan pakai merupakan bagian dari kehidupan anak-anak. Jika mereka merokok, maka anak-anak mungkin juga mengikutinya," kata Mourinho.
Editor | : | Oka Akhsan M. |
Sumber | : | theworldgame.sbs.com.au |
Komentar