Setelah lama meninggalkan Manchester United, Phil Neville akhirnya kembali ke Old Trafford musim lalu. Bukan sebagai pemain, melainkan sebagai asisten manajer David Moyes.
Nasib Phil jauh lebih baik dari Moyes. Saat pelatih asal Skotlandia itu dipecat, Phil masih diberi kesempatan untuk menjadi pembantu Ryan Giggs bersama Paul Scholes dan Nicky Butt.
Meski mengaku masih betah dan ingin terus mengabdi kepada Setan Merah, nasib Phil dan Nicky Butt ada di tangan Louis van Gaal. Manajer baru asal Belanda itu memiliki hak untuk menentukan siapa saja yang akan menjadi pembantunya dalam skuat The Red Devil.
"Saat ini saya masih di United, saya rasa masa depan saya akan ditentukan dalam lima hari ke depan. Mungkin saya bisa pergi dan mengejar peruntungan di tempat lain. Itulah sepak bola," kata pria 37 tahun tersebut.
"Apapun yang terjadi, saya akan tetap menjadi bagian dari Manchester United. Sekali menjadi bagian United, Anda akan menjadi bagian dari tim ini selamanya," ucap saudara kandung Gary Neville tersebut.
Kebimbangan yang sama juga dialami Nicky Butt. Selama ini, Butt ditunjuk sebagai asisten manajer Warren Joyce yang menangani tim U-19 di UEFA Youth League. Namun, karena United tidak lolos ke Liga Champion musim depan, tim U-21 juga tidak akan tampil di level Eropa. Otomatis, Butt tidak lagi memiliki tugas.
"Keadaan ini masih belum jelas karena kami belum bertemu manajer. Saya yakin dia punya pemikiran yang matang dan semoga dalam beberapa hari ke depan kami bisa bertemu dan berdiskusi bersama," ucap Butt.
Editor | : | Tulus Muliawan |
Sumber | : | Sky Sports |
Komentar