Janji manajemen PSM mencicil gaji pemain yang tertunggak empat bulan belum terealisasi. Hingga Kamis (26/6), belum ada dana yang masuk ke rekening pemain. “Dalam klausul kontrak, manajemen berkewajiban membayar gaji pemain per tanggal 25. Kemarin saya cek saldo belum ada dana masuk ke rekening,” ujar pemain PSM yang enggan namanya disebutkan.
Krisis finansial yang melanda PSM membuat para pemain harus rela menerima kenyataan gaji mereka tertunggak empat bulan. Bukan hanya pemain yang masih terdaftar di tim yang merasa resah. Beberapa nama yang sudah dicoret mengaku belum mendapatkan hak mereka.
“Kami tidak meminta kompensasi macam-macam. Cukup bayar saja gaji kami yang belum terbayar selama tiga bulan,” ucap Aswar Syamsuddin, bek yang dicoret usai putaran pertama berakhir.
Padahal, kata Aswar, saat menerima pemberitahuan pencoretan, manajemen berjanji melunasi tunggakan gaji mereka.
Manajemen terkesan saling lempar tanggung jawab. Abdul Rahim, Manajer PSM, mengaku tidak punya wewenang soal gaji, sementara Rully Habibie, Direktur Utama PSM, belakangan kian sulit dihubungi. Berkali-kali ia dikontak via telepon dan pesan singkat tapi tidak direspons.
Editor | : | Eko Widodo |
Sumber | : | Kukuh Wahyudi), Harian BOLA (Penulis: Abdi Satria |
Komentar