lomba mendatangkan pemain-pemain asing ke ajang Djarum Superliga Badminton 2014, klub Djarum Kudus memilih tampil dengan kekuatan 100 persen pemain Indonesia.
"Kami kembali ke ide awal tujuan digelarnya turnamen ini, yaitu memberikan kesempatan dan pengalaman bagi pemain untuk berlaga di kejuaraan beregu dan melawan pemain asing. Kami juga ingin menambah jam terbang pemain-pemain muda," kata Fung Permadi, manajer tim Djarum Kudus.
"Awalnya kami ingin memanggil Ihsan Maulana Mustofa. Namun Ihsan sedang dipersiapkan untuk mengikuti turnamen oleh PBSI, jadi tidak bisa bergabung," tambah Fung.
Tidak hanya berisi pemain-pemain muda seperti Muhammad Bayu Pangisthu dan Rosyita Eka Putri Sari, tim Djarum Kudus juga diperkuat oleh pemain-pemain berpengalaman seperti Vita Marissa dan Liliyana Natsir.
"Bisa saja Vita kami pasangkan dengan Liliyana. Bisa juga keduanya dipecah dan menggendong yang muda-muda dengan harapan yang muda bisa dibimbing," beber Fung.
Meskipun lebih fokus menggali pengalaman di ajang berhadiah total Rp 2 Miliar ini, bukan berarti para pemain tak dipatok target. Baik tim putra maupun putri, diharapkan mampu menembus babak semifinal.
Editor | : | Eky Rieuwpassa |
Komentar