Menjelang Kongres Tahunan PSSI 2014 di Surabaya, Minggu (26/1), PSSI masih disibukkan dalam pendataan anggota, terutama data seputar klub.
Klub yang dimulai dari kompetisi tertinggi, LSI, hingga level terbawah, Divisi Tiga, merupakan salah satu anggota PSSI selain pengurus provinsi, asosiasi pemain, pelatih, wasit, sepak bola wanita, dan futsal. Untuk data klub, PSSI mendapatkan kesulitan dalam pendataan terutama yang berkancah di kompetisi amatir, Divisi Satu, Dua, dan Tiga.
Sekjen PSSI berharap klub melakukan registrasi ulang keanggotaannya paling lambat pada 25 Januari. Di sisi lain, pihak pengurus provinsi atau kini menyandang nama Asosiapi Provinsi harus aktif dalam mengupdate jumlah klub yang bernaung di wilayahnya masing-masing.
Menurut Joko, masih banyak klub yang sudah berlaga di kompetisi amatir sejak beberapa tahun terakhir namun masih berstatus calon anggota. "Dari data yang kami punya, tim dari Divisi Tiga dan Dua ada yang statusnya calon anggota sejak 2010," kata Joko.
Pria yang menjabat sebagai CEO PT Liga Indonesia itu berharap pada Kongres PSSI mendatang bisa menetapkan anggota secara pasti. Jika masih ada klub yang belum terdata beresiko tak bisa ikut kompetisi musim depan. Tak hanya itu klub juga tak mempunyai hak suara di Kongres PSSI.
Kondisi pengurus provinsi juga tak lepas dari kendala. Ada di beberapa daerah yang tidak berjalan mulus transformasi dari Pengurus Provinsi ke Asosiasi Provinsi.
Sulawesi Selatan yang telah menggelar Musyawarah Provinsi (Musprov) untuk pemilihan ketua, Kadir Halid, ternyata tak disahkan. Berdasarkan laporan dari Task Force Reformasi Asosiasi Provinsi ada tiga hal yang menyebabkan tak diakuinya musprov, yakni validitas delegasi, keabsahan institusi di kongres, dan prosedur tata tertib.
Task force menemukan adanya voter yang tidak sah dalam musprov. Kini La Nyalla Mattalitti ditunjuk sebagai Plt atau sebagai Ketua Pelaksana Asprov Sulsel.
Untuk Asprov Sumatera Utara yang masih belum ada pergantian pengurus, PSSI menunjuk Husni Hasibuan sebagai plt Asprov PSSI Sumatera Utara.
Editor | : | Kukuh Wahyudi |
Komentar