Selama satu musim menangani Milan, Leonardo memang tak berhasil mempersembahkan trofi juara. Namun, Periode singkat tersebut tetaplah berkesan bagi para tiifosi, lantaran di bawah kendali Leo, Milan menjadi tim yang sangat atraktif.
Pada musim 2009/10 Leonardo menggeber skema ofensif 4-2-3-1. Oleh CEO Milan, Adriano Galliani, formasi itu disebut 4-2-Fantasia. Dikatakan demikian karena pada saat itu Milan memainkan sekaligus empat pemain bertipe menyerang. Ronaldinho, Clarence Seedorf, dan Alexandre Pato bertugas menopang kinerja Marco Borriello sebagai ujung tombak.
Saat dalam posisi menyerang, modul tersebut bisa teramat fleksibel dan berevolusi menjadi 4-3-3, 4-2-1-3, atau bahkan 4-2-4. Dengan skema super ofensif tersebut, Milan sempat mengukir kemenangan bersejarah atas Real Madrid (3-2) di Santiago Bernabeu dalam ajang Liga Champion.
Sempat merasakan sendiri betapa ampuhnya 4-2-Fantasia, pelatih anyar Milan, Seedorf, pun berminat untuk kembali menggeber skema tersebut. Il Diavolo kini memang memiliki cukup amunisi untuk menggelar 4-2-Fantasia. Puncak serangan akan tetap diemban Mario Balotelli dengan disokong trio Robinho-Kaka-Keisuke Honda. Riccardo Montolivo bakal bermain lebih ke belakang menemani Nigel De Jong di sentral permainan.
Sementara itu, terkait masalah lisensi kepelatihan UEFA Pro yang belum dimiliki Seedorf, FIGC baru-baru ini memberikan kelonggaran. Asosiasi sepak bola Italia itu tetap memperbolehkan Seedorf untuk melatih Milan selama enam bulan ke depan. Seedorf sendiri disebut akan menjalani kursus kepelatihan pada akhir Mei nanti.
Editor | : |
Komentar