Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

GP Italia Terancam Dicoret dari Kalender F1

By Oka Akhsan M. - Rabu, 2 Juli 2014 | 01:25 WIB
Bernie Ecclestone, Bos Formula 1.
Christof Stache/AFP/Getty Images
Bernie Ecclestone, Bos Formula 1.

Grand Prix Italia terancam dicoret dari kalender Formula 1. Bos F1, Bernie Ecclestone, mengatakan kontrak saat ini sangat tidak menguntungkan secara komersial.

GP Italia telah menggelar seri balap sejak kejuaraan dunia lahir pada 1950. Oleh para fan, Sirkuit Monza bahkan sudah dianggap sebagai kiblatnya balap mobil.
Monza cuma sekali tak menggelar balapan F1, yaitu pada 1980 ketika lomba dipindah ke Sirkuit Imola. Namun, Monza kini benar-benar bisa hilang dari kalender F1 saat kontrak mereka habis pada 2016.
"Masa depan GP Italia tak bagus. Saya tak yakin akan memperpanjang kontrak karena kerja sama yang lama sangat tidak menguntungkan. Jadi, selamat tinggal setelah 2016," kata Ecclestone.
Salah satu faktor utama yang menyebabkan GP Italia terancam dicoret adalah penurunan rating televisi di Italia. Penurunan itu turut terbantu dengan buruknya performa tim yang bermarkas di Italia, yakni Ferrari.
"Rating televisi di Italia lebih buruk daripada di negara lain. Anak-anak muda di sana lebih memilih mengikuti balapan lewat media sosial seperti twitter," ujar Ecclestone.
"Bagaimana cara menaikkan rating di Italia? Jika Ferrari finis pertama dan kedua di kualifikasi dan lomba, maka rating televisi akan melonjak di mana-mana. Merek Ferrari sudah mendunia," tutur Ecclestone. 

GP Italia telah menggelar seri balap sejak kejuaraan dunia lahir pada 1950. Oleh para fan, Sirkuit Monza bahkan sudah dianggap sebagai kiblatnya balap mobil.

Monza cuma sekali tak menggelar balapan F1, yaitu pada 1980 ketika lomba dipindah ke Sirkuit Imola. Namun, Monza kini benar-benar bisa hilang dari kalender F1 saat kontrak mereka habis pada 2016.

"Masa depan GP Italia tak bagus. Saya tak yakin akan memperpanjang kontrak karena kerja sama yang lama sangat tidak menguntungkan. Jadi, selamat tinggal setelah 2016," kata Ecclestone.

Salah satu faktor utama yang menyebabkan GP Italia terancam dicoret adalah penurunan rating televisi di Italia. Penurunan itu turut terbantu dengan buruknya performa tim yang bermarkas di Italia, yakni Ferrari.

"Rating televisi di Italia lebih buruk daripada di negara lain. Anak-anak muda di sana lebih memilih mengikuti balapan lewat media sosial seperti twitter," ujar Ecclestone.

"Bagaimana cara menaikkan rating di Italia? Jika Ferrari finis pertama dan kedua di kualifikasi dan lomba, maka rating televisi akan melonjak di mana-mana. Merek Ferrari sudah mendunia," tutur Ecclestone. 


Editor : Oka Akhsan M.
Sumber : Gazzetta dello Sport


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X